Disqus for komunitas setia remaja tangerang

Selamat Datang di Blog KSRT

Kota Tangerang adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Banten, Indonesia, tepat di sebelah barat kota Jakarta, serta dikelilingi oleh Kabupaten Tangerang di sebelah selatan, barat, dan timur. Tangerang merupakan kota terbesar di Provinsi Banten serta ketiga terbesar di kawasan perkotaan Jabotabek setelah Jakarta

Haha, XL vs Telkomsel

Wanita Transparan

Obat Ganteng

Justin Bieber Kissing

Butuh Pengisi acara ??? kami siap !!

Antrian di 21 cineplek Metropilis townsquare

Film KCB dahsyat di Tangerang !!

Metropolis Town Square

Metropolis Town Square terletak di Kota Tangerang, Provinsi Banten, sekitar 20 km sebelah barat dari Jakarta CBD

Perumahan ModernLand

.

Persita

Laskar Viola Sampai Mati

Story Malam Jum'at

  Oleh : Ocha Wijaya
“ Malam jumat ini kita pergi!”
Aku terperanjat kaget mendengar ucapan Dea dari seberang telepon.

“ Yakin lo, De?!”
“ Yes, I’m sure.”
“ tapi, De?!”
“ Nggak pake tapi-tapian. ‘cause malam itu yang membuat ritual kita semakin
Bertambah seru dan menegangkan, Ris!”
“ Okey, but emangnya nggak bisa jumat pagi atau sore, gitu?”
“ Udahlah Ris,pokoknya kita pergi malam jumat! Nggak pake pagi, siang,
atau sore. Jam tujuh teng, gue jemput lo. Okey!”
            Huh.. seperti biasanya. Keputusan Dea yang sudah bulat bak bulan purnama, pasti aku tidak akan mampu membuatnya menjadi bulan separuh. Atau, aku gagalkan dengan mendatangkan gerhana bulan sekalipun.
    Dan akhirnya, dengan berat hati aku mengiyakan ajakan Dea sembari menganggukkan kepala meski Dea tak melihatnya.

Anugerah tak pernah salah

“Ewgh…Ewwghhh…Ewwwgggghhhhh… Fhuahh…”
Segera kuhirup oksigen sebanyak-banyaknya sebelum aku menyelam lagi. Kembali biru mengelilingiku. Kukayuh kedua tangan dan kakiku, menyeimbangkan, melawan tekanan hidrostatik yang langsung mencengkram seluruh tubuhku.  
“Ewgh…Ewwghhh…Ewwwgggghhhhh…” teriakku di dalam air. Sedetik kemudian aku muncul ke permukaan. Di tepi kolam, Sherlin memanggil untuk yang ketiga kalinya agar aku segera naik. Jarinya sekarang menunjuk-nunjuk jam tangan yang melingkar di tangan kirinya. Waktunya untuk pergi.

Aku segera berenang ke arah Sherlin. Lalu menyelimutkan tubuhku dengan jubah mandi ungu yang disodorkannya. Sejujurnya aku masih belum puas. Hasil yang ingin kucapai masih sangat jauh. Tapi yang namanya menumpang di kolam renang orang, ya beginilah. Waktunya

Malam-Malam Nina



Ini sudah hari ke empat Nina kelihatan murung. Kian hari wajahnya semakin mendung dengan mata nanar dan bisu. Kerjanya setiap hari bangun dengan masai lalu duduk termenung.

Sebetulnya itu bukan urusanku. Karena Nina bukan siapa-siapaku. Ia hanya menyewa sebuah kamar di rumahku. Ia tinggal bersamaku baru dua bulan ini. Tetapi entah kenapa aku langsung menyukainya.

Rumahku tidak terlalu besar. Juga tidak terlalu bagus. Sederhana saja. Rumahku berada di kampung yang dindingnya rapat dengan tembok rumah sebelah. Ada tiga kamar kosong. Tetapi aku tinggal sendirian.

Gagak Hitam

     Seekor gagak mendarat di puncak Mahameru. Tubuhnya yang hitam legam dengan tatapan matanya yang tajam memandang penduduk desa yang bermukim di sekitar gunung. Kematian. Ya, manusia menganggap gagak hitam itu petanda datangnya kematian. Gagak hitam memang sengaja mengabarkan berita duka. Ia meneruskan nenek moyangnya yang secara turun temurun melakukan pekerjaan tersebut secara sukarela. Untuk bisa menjalankan tugas sebagai gagak sejati, gagak hitam harus bersekolah di sekolah khusus gagak yang tersebar di seluruh dunia.
            Gagak hitam yang masih belia itu bernama Tom. Ia baru saja melewati beberapa pulau hanya untuk menikmati betapa indahnya Mahameru, karya Sang Pencipta yang begitu hebat. Ia sangat bersyukur Sang Pencipta masih menyayanginya hingga kini. Ia sering melewati rintangan dari satu pulau ke pulau lainnya, namun rintangan yang paling sulit adalah rintangan yang akan dihadapinya kali ini. Saat sang ayah meghilang dari tatapan matanya, sedangkan ibunya entah di mana.
            Sejak kecil Tom hanya mendapatkan kasih sayang dari ayahnya. Limpahan kasih sayang selalu diterima karena ia anak satu-

Bunga Edelweis

[MOMENT ROMANTIS]

Mengapa aku harus mengalami ini semua? Apa salahku Berbagai pikiran berkecamuk dalam benakku. Hari-hari indah yang telah kulewati terasa tidak ada artinya lagi.
Della yang merupakan sahabat dan orang yang paling ku cintai akan pergi meninggalkanku. Aku ingin menahannya, ingin memberitahu semuanya, namun aku tidak mampu. Yang kulakukan justru memberinya semangat dan dorongan agar dia pergi ke Amerika, mendapatkan pendidikan yang lebih baik dibanding di Indonesia. Namun, saat aku melakukan itu hatiku sakit. Aku tidak ingin

Bangunkan Aku ketika Bulan Juli berakhir

Bulan Juli… hmm… Bulan itu mengingatkanku kepadamu, Kawan… Aku harap engkau masih dapat mengingat pertemuan kita pertama kali di bulan itu… masihkah terngiang di benakmu saat aku menjabat tanganmu dan kita memulai perjalanan kita yang penuh liku. Duduklah bersamaku disini kawan, di atas tebing tinggi, di bawah mentari yang semakin genit memandikan raga kita. Aku tuliskan sebuah prasasti tentang kita.

Juli 2000
Aku berdiri menatap sebuah tebing jeruji yang semakin memuakkan hatiku, saat itu, aku bersembunyi dari pelarianku terhadap sebuah permasalahan kehidupan yang semakin lama menderaku. Aku berlari di saat hormon dalam tubuhku berteriak meminta sebuah kebebasan, ya.. engkau benar kawan, itu adalah masa perubahanku. Siklus yang selalu dialami oleh manusia pada umumnya. Di saat aku memanjat tebing curam itu, aku tidak meneruskan kembali, karena jiwaku masih ingin berdiri di kakinya. Aku berusaha melawannya, namun jiwaku

Pakai Jilbab, Siapa takut

*Pokoknya, lain kali kalau kalian mau latihan basket atau ekskul apa pun lagi, yang cewek-ceweknya harus pake jilbab! Saya ngga mau ya, liat ada di antara kalian yang masih ngga pake jilbab Selasa depan!” Bentak Mbak Uki kepada semua yang hadir di lapangan basket sekolah itu. Kontan, hal tersebut membuat siswi-siswi yang ada di situ jadi sewot.
            “Ih, Mbak Uki ngebetein banget deh, masa kita diwajibin make jilbab segala sih, kita kan ke sekolah cuma mau latihan basket, bukannya mau sekolah kaya biasa.” Keluh Dona. “Tahu tuh, lagian latihan basket itu kan gerah banget, apalagi harus pake jilbab segala.” Sahut Dira.
“Emang sih, sekolah kita emang SMA Islam, tapi kan kalau cuma ekskul doang ngga apa-apa dong, kalau kita ngga pake jilbab.” Keluh teman yang lainnya. Wah, sepertinya hampir semua siswi yang latihan basket hari ini, tidak terima dengan perlakuan Mbak Uki tadi.